23 Desember 2024

Interior Contractor

MUDAH | CEPAT | BERKUALITAS

Tips Memilih Lantai Karpet Untuk Ruangan Minimalis

karpetrumah.com – Lantai karpet, walau di anggap elemen dekorasi semata, tapi memberi dampak siginifikan terhadap tampilan visual ruang secara keseluruhan. Ruangan sempit bisa terasa lebih lega dengan karpet polos berwarna cerah atau motif garis dengan posisi yang tepat. Sebaliknya, ruangan luas dapat terasa lebih cozy dengan karpet berukuran agak besar, bermotif lingkaran, berwarna gelap, atau bertekstur bulu.

Sebelum membeli karpet, sebaiknya kenali dulu fungsi dan spesifikasinya agar dapat memilih bahan, motid, warna, dan ukuran yang tepat. Mari simak tips memilih lantai karpet agar ruangan minimalis lebih nyaman dan menyenangkan!

1. Sesuaikan Lantai Karpet Dengan Tema Ruangan

Karpet bergaya Bohemian dengan motid yang ramai, tidak cocok di terapkan pada ruang yang sempit. Jika memang tema colorful yang di inginkan, pastikan warna-warna yang di gunakan tidak bertabrakan atau terlalu ramai. Perhatikan pula warna furniture, lantai, dinding, dan langit-langit. Ingatlah bahwa karpet yang akan di pilih harus menyatu dengan elemen ruang lainnya.

2. Sesuaikan Lantai Karpet Dengan Fungsi Ruangan

Karakter ruang dengan kegiatan dan intensitas pemakaian yang berbeda, serta kebutuhan penciptaan suasana yang berbeda pula, menuntut pemilihan karpet yang spesifisik. Karpet berbulu pendek dan berkualitas baik, sebaiknya di tempatkan di ruang keluarga, agar keluarga dapat berkumpul dan duduk di atasnya dengan nyaman. Karpet yang bahannya mudah di bersihkan, cocok melengkapi ruang makan dan dapur. Sedangkan, karpet yang padding-nya tidak licin, cocok untuk kamar mandi.

Lantai karpet bisa di tempatkan di antara lemari dapur. Jadi, ibu tetap merasa nyaman meskipun berdiri lama saat memasak. Penempatan motif garis tegak lurus dengan lantai karpet membuat dapur terkesan lega.

3. Ukuran Lantai Karpet Harus Seimbang Dengan Ukuran Ruang

Ukuran yang terlalu kecil akan menimbulkan kesan seolah-olah hanya elemen dekorasi yang asal jadi saja, dan tidak berpengaruh pada ruang sesuai yang diingkan. Begitu juga sebaliknya, ukuran karpet yang terlalu besar, alih-alih membuat ruang nyaman dan elegan, malah membuat ruang sempit dan terasa sesak. Sebaiknya, ukuran luas karpet maksimal tidak melebihi separuh luas ruangan.

Cara efektif untuk menentukan ukuran karpet adalah memanfaatkan penempatan furniture. Karpet untuk ruang makan, setidaknya ukurannya cukup untuk menjadi alas meja makan dan kursi makan ketika di duduki. Untuk kamar tidur, ukuran karpet sebaiknya bisa menjadi alas kaki ketika naik dan turun dari tempat tidur dari ketiga sisi.

4. Sesuaikan Motif Lantai Karpet Dengan Ruangan

Polos atau bermotif? Untuk menentukan motif karpet, perhatikan kebutuhan ruang. Jika ruang sudah penuh dengan perabotan, pilihlah karpet polos dengan 1 warna, seperti putih dan cream, agar ruang terasa lebih lapang. Jika ruangan terlalu polos dengan warna monoton, pilihlah karpet bermotif yang dapat menjadikan perabotan di atas karpet sebagai point of interest. Kamar tidur anak-anak akan lebih ceria dengan motif playful yang berwarna-warni atau gambar-gambar kartun.

Ruang yang sempit, akan tampak lega secara visual, berkat karpet polos, atau karpet motif garis. Ukuran pola yang besar membuat ruang tampak lega. Sedangkan pola kecil, membuat ruang tampak penuh dan sempit. Namun, konsep ini bukan berarti tidak boleh menempatkan karpet bermotif bunga-bunga kecil dengan pola kecil di ruang yang sempit. Faktor pendukung lain seperti cermin dan gorden, dapat memanipulasi visual dan membuat ruang lebih lapang.

5. Lantai Karpet Warna Cerah Dengan Motif Polos Menciptakan Tampilan Visual Lebih Luas

Tak dipungkiri lagi, warna berperan penting terhadap tampilan visual ruang. Warna gelap memberi kesan berat namun elegan. Serta warna terang yang netral memberikan tampilan lebih ringan dan lapang. Dan warna kontras membuat ruang terasa lebih hidup dan menyenangkan.

Warna karpet yang senada dengan furniture dan kontras dengan dinding yang gelap, menciptakan ruang yang menarik, terkesan hidup, sekaligus tampilan elegan.

6. Pilih Bahan Lantai Karpet Sesuai Kebutuhan

Kebutuhan fungsi dan kenyamanan memang faktor utama saat memilih karpet. Namun, bahan juga harus diperhatikan jenis dan teksturnya agar tidak mengganggu kesehatan, apalagi jika ada anggota keluarga yang mengidap asma atau mudah alergi. Bahan wol sering di jadikan karpet karena mudah di bersihkan, tahan api, dan abrasi. Selain itu, hangat dan awet, tampilannya pun elegan. Harga bahan wol juga tergantung kualitasnya. Sintetik tiruan wol atau acrylic harganya lebih murah.

Pilihlah bahan yang lebih keset untuk karpet di area yang aktivitasnya tinggi. Biasanya karpet bulu nyaman di duduki karena tebal dan hangat, namun tidak cocok di tempatkan di semua ruang. Karpet berbahan kain biasanya berkualitas baik dan mudah di bersihkan, namun cenderung tidak terlalu empuk.

Nilon, bahan terawet dari semua serat sintesis, warna dan teksturnya tahan lama. Modacrylic mirip acrylic dengan harga lebih mahal karena di campur jenis erat acrylic lainnya. Olefin (polypropylene) tahan lama, cocok di tempatkan di area sirkulasi yang padat, tahan kelembapan, abrasi jamur. Harga olefin pun murah dengan tampilan paling menarik di kelas serat sintesis. Polyester, jenis bahan karpet ini sangat tahan lama tapi tidak sehangat bahan lainnya. Sisal, bahan karpet berpola tenun dengan warna-warni alami yang minimalis dengan harga terjangkau.

7. Atur Posisi Furniture Di Atas Lantai Karpet

Ada tiga posisi yang busa dijadikan panduan perletakan furniture di atas karpet. Pertama, semua kaki furniture menginjak karpet, misalnya keempat kaki meja makan. Kedua, hanya kaki depan menginjak karpet, misalnya kaki sofa. Ketiga, tidak ada furniture di atas karpet. Posisi ini di terapkan jika karpet licin atau berukuran kecil.

Sebenarnya, tujuan memposisikan dan memadukan karpet dengan furniture adalah agar terbentuk kesatuan dan desain ruang terasa mengalir. Inilah sebabnya, pemilihan karpet yang tepat sangat penting.

8. Pilih Lantai Karpet Yang Mudah Perawatannya

Biaya memiliki karpet tidak berhenti ketika membelinya. Perawatannya pun bisa menyita anggaran dan waktu. Pelajari perawatan yang diperlukan setiap bahan, atau tanyakan pada penjual. Sebaiknya, pilihlah bahan yang mudah perawatannya.

Selain menghemat biaya, karpet yang mudah di bersihkan berarti aman bagi kesehatan. Karpet yang menyerap banyak debu, tentu membuat ruangan terasa pengap. Meski bahan organik seperti wol dan rami dianggap lebih sehat, perawatan teratur di perlukan untuk membersihkan kotoran yang terperangkap. Perhatikan juga bahan pewarna karpet. Pewarna kimia yang mudah pudar, selain tidak aman, juga bisa menimbulkan iritasi pada kulit.

Karpet bisa menambah kenyamanan, menghidpukan kesan hangat sekaligus memberikan tampilan elegan pada ruang. Perlu banyak pertimbangan sebelum membeli karpet idaman. Jika mengalami kesulitan, hubungi dan berkonsultasilah dengan kami. Sinar Mandiri Interior akan memberikan solusi dan mewujudkan ruang dengan desain terbaik.